Minggu, 10 Maret 2019

Heat Detector dan Cara Kerjanya

Heat Detector adalah pendeteksi kenaikan panas, Heat Detector jenis ROR yang paling banyak digunakan saat ini. Karena selain ekonomis juga aplikasinya luas. Area deteksi sensor bisa mencapai 50m2 untuk ketinggian plafon 4m. Sedangkan untuk plafon lebih tinggi, area deteksi berkurang menjadi 30m2.

Ketinggian pemasangan max, hendaknya tidak melebihi 8m. ROR banyak digunakan karena detector ini bekerja berdasarkan kenaikan temperatur secara tepat di satu ruangan kendati masih berupa hembusan panas. Umumnya pada titik 55 - 63 derajat celcius sensor ini sudah aktif dan menyembunyikan alarm bell kebakaran. Dengan begitu bahaya kebakaran diharapkan tidak sempat meluas ke area lain.

Cara Kerja Heat Detector ROR (Rate of Rise)

Cara kerja heat detector pada jenis ROR adalah dengan medeteksi perubahan suhu ruangan sebesar 12-15 derajat celcius per menitnya. sistem pada ROR heat detector dapat bekerja dibawah suhu api pada umumnya. ROR heat detector memanfaatkan teknologi thermacouple dan thermistor yang responsif dengan panas. Fungsi dari thermistor ini sendiri adalah mendeteksi arus konveksi dan radiasi sedangkan thermocouple lainnya mentdeteksi respon dari suhu lingkungan sekitarnya.

Heat Detector ini terhubung dengan fire alarm control panel dan pada saat terjadi peningkatan suhu ruangan, alarm bell dan indicator lamp akan menyala seiring dengan suara indikator fire pada panel. Jenis heat detector dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ROR heat detector dan fixed heat detector. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dan cara kerja yang berbeda pula.

ROR sangat ideal untuk ruangan kantor, kamar hotel, rumah sakit, ruang server, ruang arsip, gudang pabrik dan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar