Jumat, 29 Maret 2019

Pengertian dan Cara kerja Jockey Pump

Jockey Pump adalah salah satu pompa yang terdapat dalam Instalasi Hydrant. Fungsi Jockey Pump adalah sebagai stabilizer tekanan, yaitu menjaga kestabilan tekanan pada pipa Hydrant.

Cara Kerja Jockey Pump

Dalam instalasi fire hydrant, Jockey pump sangatlah vital. Dalam instalasi fire hydrant, ada tiga pompa yang bekerja secara berkaitan untuk menyalurkan air bertekanan sampai ke komponen output fire hydrant. Pompa-pompa yang dimaksud adalah electric pump, diesel pump dan jockey pump.

Masing-masing pipa tersebut memiliki tugas tersendiri. Misalnya electric pump bertugas untuk mendistribusikan air ke seluruh sistem hydrant, atau diesel pump yang menjadi back-up dari electric pump jika sumber listrik mati.

Cara Kerja Jockey Pump dengan Control Panel

Jockey pump dalam sistem fire hydrant bisa dioperasikan menggunakan control panel. Jika jockey pump dioperasikan menggunakan control panel, maka pompa ini bisa aktif secara otomatis ataupun manual. Pengaturan otomatis dan manual jockey pump bisa dilakukan melalui toggle/selector switch.


Jika toggle/selector diposisikan dalam kondisi manual, maka anda perlu menekan tombol on untuk mengaktifkan jockey pump dan menekan tombol off untuk mematikannya.

Namun, jika toggle/selector swtich diposisikan otomatis, maka jockey pump akan aktif dan bekerja secara otomatis. Jockey pump yang bekerja secara otomatis diatur menggunakan pressure switch. Biasanya pressure switch disetel antara 6-8 bar atau 8-10 bar.

Jika tekanan dalam fire hydrant rendah, yaitu sekitar 6-8 bar, maka secara otomatis jockey pump akan aktif bekerja. Lalu, setelah tekanan dalam hydrant berubah menjadi tekanan maksimum 8-10 bar, maka jockey pump secara otomatis akan berhenti bekerja.

Cara Kerja Jockey Pump Centrifugal dan Regenerative

Jockey Pump mempunyai dua jenis, yaitu centrifugal dan regenerative. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri ketika digunakan dalam sistem fire hydrant.

Jockey pump centrifugal memiliki karakteristik boros energi dalam menghasilkan tekanan, namun hanya butuh sedikit perawatan. Sedangkan Jockey pump regenerative memiliki karakteristik irit energi, namun butuh perawatan lebih.

Maka dari itu, dengan melihat karakteristik masing-masing jenis jockey pump, anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan anda. Biasanya untuk sistem fire hydrant kecil cukup dengan jockey pump centrifugal. Sementara untuk sistem fire hydrant yang lebih besar bisa menggunakan jockey pump regenerative.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar