Timbulnya percikan api baik pada instalasi listrik, maupun pada beberapa peralatan listik dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Sambungan kabel yang tidak bagus
Setiap instalasi pasti terdapat beberapa sambungan kabel, dan sambungan kabel yang tidak kuat dapat menyebabkan terjadinya percikan api pada kabel tersebut, oleh karena itu perlu dipastikan setiap sambungan kabel tersambung dengan kuat, pada sambungan kabel jenis Pig Tail, minimal 3x lilitan, dan jika terdapat dua sambungan kabel, pastikan sambungan kabel tersebut tidak berdekatan.
Terutama jika kedua kabel yang disambung tersebut adalah kabel fase dan netral pastikan posisi
sambungan kabel dibuat berjauhan, dan disarankan menggunakan Wire Nut untuk menyambung
kabel yang baik dan benar.
2. Penggunaan Stop Kontak yang Longgar
Anda mungkin pernah mengalami, saat mencolokkan peralatan listrik ke Stop kontak terjadi
percikan api, hal ini terjadi karena terhubungnya sumber listrik dengan peralatan listrik yang
digunakan.
Jika stop kontak yang digunakan sudah longgar, maka percikan api yang timbul akan lebih besar
dan terjadi terus menerus. Tentunya hal ini akan menyebabkan panas yang berlebih, dan dapat
menyebabkan stop kontak atau kabel menjadi terbakar.
3. Terminal Kabel yang Longgar
Pada setiap peralatan listrik, seperti stop kontak, steker (colokan), pompa air, MCB, ELCB, KWH
meter dan berbagai peralatan listrik lainnya terdapat terminal kabel yang berupa baut atau sekrup tempat mengikat kabel.
Jika baut pengikat kabel tersebut longgar, akan menyebabkan timbulnya percikan api saat dialiri
arus listrik, oleh karena itu jika suatu peralatan listrik yang anda gunakan menimbulkan percikan
api saat dialiri listrik, maka segera matikan dan periksa baut terminal kabelnya, kemudian pastikan setiap baut terminal kabel terpasang dengan kencang dan tidak longgar.
4. Ukuran Kabel yang Tidak Sesuai
Suatu instalasi listrik yang menggunakan kabel dengan ukuran yang terlalu kecil, atau tidak sesuai
dengan beban listrik yang ditanggungnya, hal ini juga akan menyebabkan kabel mengalami panas
yang berlebih, dan dapat menyebabkan timbulnya api serta menyebabkan kebakaran.
Maka pastikan ukuran kabel yang anda gunakan sudah sesuai dengan kemampuan hantar arus
(KHA) pada instalasi listrik di rumah.
5. Pemakaian Peralatan Listrik yang Berlebihan
Pemakaian peralatan listrik yang berlebihan secara bersamaan juga dapat menyebabkan kabel pada instalasi listrik di rumah menjadi panas dan terbakar
Penggunaan beberapa peralatan listrik pada satu stop kontak juga dapat menyebabkan stop kontak panas dan terjadinya percikan api. Pastikan beban atau daya listrik yang anda gunakan sesuai dengan kemampuan kabel atau daya listrik yang tersedia, dan jangan pernah memasang beberapa colokan listrik pada satu stop kontak, sebisa mungkin gunakan satu stop kontak hanya untuk satu peralatan listrik.
6. Kabel Listrik yang Terkelupas (Bocor)
Kabel listrik yang terkelupas, koyak atau bocor juga dapat menyebabkan terjadi percikan api, korsleting dan kebakaran. Berbagai penyebab kabel listrik terkelupas, seperti digigit tikus, tertimpa benda lain, atau karena usia pemakaian kabel yang sudah lama, karena itu pastikan kabel yang anda gunakan tidak ada yang terkelupas atau bocor.
7. Isolasi Kabel yang Kurang Baik
Isolasi kabel yang kurang baik juga dapat menyebabkan terjadinya korsleting dan kebakaran.
Pastikan isolasi sambungan kabel terbungkus dengan baik.
8. Hubungan Singkat (Korsleting)
Penyebab percikan api dan kebakaran yang paling sering terjadi adalah hubungan singkat (Short
circuit). Hubungan singkat adalah terhubungnya kabel fase dan netral yang menghasilkan arus
listrik yang sangat tinggi, panas dan percikan api.
Pastikan instalasi listrik anda terpasang dengan baik, dan lengkapi dengan pengaman saat terjadi
hubungan singkat seperti MCB atau sekring.
9. Peralatam Listrik yang Sudah Rusak
Peralatan listrik yang sudah rusak juga dapat menyebabkan kebocoran arus listrik sehingga dapat
menimbulkan percikan api dan kebakaran. Selain itu, penggunaan peralatan listrik yang sudah
bocor dapat menyebabkan kita kesetrum.
Pencegahan:
- Pastikan instalasi listrik dirumah terpasang dengan baik, aman dan dikerjakan oleh teknisi listrik yang berkompeten.
- Lengkapi instalasi listrik anda dengan alat pengaman seperti MCB, Sekring dan ELCB.
- Pastikan ukuran pengaman sesuai dengan instalasi listrik yang kita gunakan.
- Lengkapi instalasi listrik dengan kabel arde yang terpasang dengan baik.
- Gunakan kabel dengan ukuran yang sesuai.
- Gunakan stop kontak yang bagus dan aman.
- Gunakan satu stop kontak hanya untuk satu peralatan listrik.
- Jangan menggunakan peralatan listrik yang melebihi daya yang terpasang di rumah anda.
- Jangan menggunakan peralatan listrik yang berlebihan secara bersamaan.
- Pastikan setiap sambungan kabel dan terminal kabel terpasang dengan kuat (tidak longgar).
- Matikan, serta cabut peralatan listrik dari stop kontak jika tidak digunakan.
- Hindari penggunaan peralatan listrik saat adanya petir.
- Gunakan peralatan listrik dengan standar SNI.
- Jangan gunakan alat listrik yang sudah kurang baik, seperti misalnya:
1. Alat listrik yang menyetrum saat kita sentuh.
2. Peralatan listrik yang suaranya terdengar mendengung atau tidak normal.
3. Timbul percikan api yang tidak normal saat alat listrik tersebut kita colokkan.
4. Alat listrik yang kabelnya panas saat digunakan.