Jumat, 29 Maret 2019

Pengertian dan Cara kerja Jockey Pump

Jockey Pump adalah salah satu pompa yang terdapat dalam Instalasi Hydrant. Fungsi Jockey Pump adalah sebagai stabilizer tekanan, yaitu menjaga kestabilan tekanan pada pipa Hydrant.

Cara Kerja Jockey Pump

Dalam instalasi fire hydrant, Jockey pump sangatlah vital. Dalam instalasi fire hydrant, ada tiga pompa yang bekerja secara berkaitan untuk menyalurkan air bertekanan sampai ke komponen output fire hydrant. Pompa-pompa yang dimaksud adalah electric pump, diesel pump dan jockey pump.

Masing-masing pipa tersebut memiliki tugas tersendiri. Misalnya electric pump bertugas untuk mendistribusikan air ke seluruh sistem hydrant, atau diesel pump yang menjadi back-up dari electric pump jika sumber listrik mati.

Cara Kerja Jockey Pump dengan Control Panel

Jockey pump dalam sistem fire hydrant bisa dioperasikan menggunakan control panel. Jika jockey pump dioperasikan menggunakan control panel, maka pompa ini bisa aktif secara otomatis ataupun manual. Pengaturan otomatis dan manual jockey pump bisa dilakukan melalui toggle/selector switch.


Jika toggle/selector diposisikan dalam kondisi manual, maka anda perlu menekan tombol on untuk mengaktifkan jockey pump dan menekan tombol off untuk mematikannya.

Namun, jika toggle/selector swtich diposisikan otomatis, maka jockey pump akan aktif dan bekerja secara otomatis. Jockey pump yang bekerja secara otomatis diatur menggunakan pressure switch. Biasanya pressure switch disetel antara 6-8 bar atau 8-10 bar.

Jika tekanan dalam fire hydrant rendah, yaitu sekitar 6-8 bar, maka secara otomatis jockey pump akan aktif bekerja. Lalu, setelah tekanan dalam hydrant berubah menjadi tekanan maksimum 8-10 bar, maka jockey pump secara otomatis akan berhenti bekerja.

Cara Kerja Jockey Pump Centrifugal dan Regenerative

Jockey Pump mempunyai dua jenis, yaitu centrifugal dan regenerative. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri ketika digunakan dalam sistem fire hydrant.

Jockey pump centrifugal memiliki karakteristik boros energi dalam menghasilkan tekanan, namun hanya butuh sedikit perawatan. Sedangkan Jockey pump regenerative memiliki karakteristik irit energi, namun butuh perawatan lebih.

Maka dari itu, dengan melihat karakteristik masing-masing jenis jockey pump, anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan anda. Biasanya untuk sistem fire hydrant kecil cukup dengan jockey pump centrifugal. Sementara untuk sistem fire hydrant yang lebih besar bisa menggunakan jockey pump regenerative.

Selasa, 26 Maret 2019

Penyebab Percikan Api pada Instalasi Listrik

Timbulnya percikan api baik pada instalasi listrik, maupun pada beberapa peralatan listik dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Sambungan kabel yang tidak bagus

    Setiap instalasi pasti terdapat beberapa sambungan kabel, dan sambungan kabel yang tidak kuat dapat menyebabkan terjadinya percikan api pada kabel tersebut, oleh karena itu perlu dipastikan setiap sambungan kabel tersambung dengan kuat, pada sambungan kabel jenis Pig Tail, minimal 3x lilitan, dan jika terdapat dua sambungan kabel, pastikan sambungan kabel tersebut tidak berdekatan.

    Terutama jika kedua kabel yang disambung tersebut adalah kabel fase dan netral pastikan posisi
    sambungan kabel dibuat berjauhan, dan disarankan menggunakan Wire Nut untuk menyambung
    kabel yang baik dan benar.

2. Penggunaan Stop Kontak yang Longgar

    Anda mungkin pernah mengalami, saat mencolokkan peralatan listrik ke Stop kontak terjadi
    percikan api, hal ini terjadi karena terhubungnya sumber listrik dengan peralatan listrik yang
    digunakan.

    Jika stop kontak yang digunakan sudah longgar, maka percikan api yang timbul akan lebih besar
    dan terjadi terus menerus. Tentunya hal ini akan menyebabkan panas yang berlebih, dan dapat
    menyebabkan stop kontak atau kabel menjadi terbakar.

3. Terminal Kabel yang Longgar

    Pada setiap peralatan listrik, seperti stop kontak, steker (colokan), pompa air, MCB, ELCB, KWH
    meter dan berbagai peralatan listrik lainnya terdapat terminal kabel yang berupa baut atau sekrup tempat mengikat kabel.

    Jika baut pengikat kabel tersebut longgar, akan menyebabkan timbulnya percikan api saat dialiri
    arus listrik, oleh karena itu jika suatu peralatan listrik yang anda gunakan menimbulkan percikan
    api saat dialiri listrik, maka segera matikan dan periksa baut terminal kabelnya, kemudian pastikan setiap baut terminal kabel terpasang dengan kencang dan tidak longgar.

4. Ukuran Kabel yang Tidak Sesuai

    Suatu instalasi listrik yang menggunakan kabel dengan ukuran yang terlalu kecil, atau tidak sesuai
    dengan beban listrik yang ditanggungnya, hal ini juga akan menyebabkan kabel mengalami panas
    yang berlebih, dan dapat menyebabkan timbulnya api serta menyebabkan kebakaran.

    Maka pastikan ukuran kabel yang anda gunakan sudah sesuai dengan kemampuan hantar arus
    (KHA) pada instalasi listrik di rumah.

5. Pemakaian Peralatan Listrik yang Berlebihan

    Pemakaian peralatan listrik yang berlebihan secara bersamaan juga dapat menyebabkan kabel pada  instalasi listrik di rumah menjadi panas dan terbakar

Penggunaan beberapa peralatan listrik pada satu stop kontak juga dapat menyebabkan stop kontak panas dan terjadinya percikan api. Pastikan beban atau daya listrik yang anda gunakan sesuai dengan kemampuan kabel atau daya listrik yang tersedia, dan jangan pernah memasang beberapa colokan listrik pada satu stop kontak, sebisa mungkin gunakan satu stop kontak hanya untuk satu peralatan listrik.

6. Kabel Listrik yang Terkelupas (Bocor)

    Kabel listrik yang terkelupas, koyak atau bocor juga dapat menyebabkan terjadi percikan api, korsleting dan kebakaran. Berbagai penyebab kabel listrik terkelupas, seperti digigit tikus, tertimpa benda lain, atau karena usia pemakaian kabel yang sudah lama, karena itu pastikan kabel yang anda gunakan tidak ada yang terkelupas atau bocor.

7. Isolasi Kabel yang Kurang Baik

    Isolasi kabel yang kurang baik juga dapat menyebabkan terjadinya korsleting dan kebakaran.
    Pastikan isolasi sambungan kabel terbungkus dengan baik.

8. Hubungan Singkat (Korsleting)

    Penyebab percikan api dan kebakaran yang paling sering terjadi adalah hubungan singkat (Short 
    circuit). Hubungan singkat adalah terhubungnya kabel fase dan netral yang menghasilkan arus 
    listrik yang sangat tinggi, panas dan percikan api.

    Pastikan instalasi listrik anda terpasang dengan baik, dan lengkapi dengan pengaman saat terjadi 
    hubungan singkat seperti MCB atau sekring.

9. Peralatam Listrik yang Sudah Rusak

    Peralatan listrik yang sudah rusak juga dapat menyebabkan kebocoran arus listrik sehingga dapat 
    menimbulkan percikan api dan kebakaran. Selain itu, penggunaan peralatan listrik yang sudah
    bocor dapat menyebabkan kita kesetrum.

Pencegahan:


  • Pastikan instalasi listrik dirumah terpasang dengan baik, aman dan dikerjakan oleh teknisi listrik yang berkompeten.
  • Lengkapi instalasi listrik anda dengan alat pengaman seperti MCB, Sekring dan ELCB.
  • Pastikan ukuran pengaman sesuai dengan instalasi listrik yang kita gunakan.
  • Lengkapi instalasi listrik dengan kabel arde yang terpasang dengan baik.
  • Gunakan kabel dengan ukuran yang sesuai.
  • Gunakan stop kontak yang bagus dan aman.
  • Gunakan satu stop kontak hanya untuk satu peralatan listrik.
  • Jangan menggunakan peralatan listrik yang melebihi daya yang terpasang di rumah anda.
  • Jangan menggunakan peralatan listrik yang berlebihan secara bersamaan.
  • Pastikan setiap sambungan kabel dan terminal kabel terpasang dengan kuat (tidak longgar).
  • Matikan, serta cabut peralatan listrik dari stop kontak jika tidak digunakan.
  • Hindari penggunaan peralatan listrik saat adanya petir.
  • Gunakan peralatan listrik dengan standar SNI.
  • Jangan gunakan alat listrik yang sudah kurang baik, seperti misalnya:
          1. Alat listrik yang menyetrum saat kita sentuh.
          2. Peralatan listrik yang suaranya terdengar mendengung atau tidak normal.
          3. Timbul percikan api yang tidak normal saat alat listrik tersebut kita colokkan.
          4. Alat listrik yang kabelnya panas saat digunakan.

Senin, 25 Maret 2019

Cara Memadamkan Api Ketika Tidak Ada Air

Kebakaran adalah musuh yang mengancam jiwa dan keselamatan manusia yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Kerugian jiwa dan materi tak terhindarkan ketika musibah ini terjadi. Ketika terjadi kobaran api, pasti akan memunculkan suasana panik dan orang-orang langsung mencari air untuk memadamkan api, khususnya ketika api masih kecil dan belum merambat lebih luas.

Tapi, bagaimana jika tidak ada air dan pemadam kebakaran juga belum datang? untuk itu mari simak beberapa tips yang dapat memadamkan api dengan tidak menggunakan air. Pengetahuan ini penting, sebagai antisipasi pertama ketika api masih belum terlalu besar dan tim penyelamat belum tiba.


1. Padamkan Api menggunakan Abu Gosok

    Abu gosok adalah limbah dari pembakaran seperti kayu, tempurung dan lain sebagainya. Material abu gosok juga mudah ditemukan di sekitar kita, terutama bagi warga yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar memasak. Selain itu, abu bekas pembakaran juga dapat diambil dari bekas pembakaran sampah yang biasanya sering dilakukan orang di dekat rumahnya.
    
Abu gosok juga memiliki sifat yang mengurung atau mungkin bisa disebut menutup, jadi api akan padam bila di urug dengan abu gosok.


2. Padamkan Api dengan Pasir

    Salah satu bahan pemadam api yang mudah didapat di sekitar kita adalah pasir atau tanah yang memasir. Kita bisa mengambilnya di pinggir jalan, di halaman rumah,dan sebagainya. 

Pasir yang bisa digunakan adalah semua jenis pasir, baik pasir urug atau pasir lain. Sifatnya yang mengurug akan membuat api cepat padam. Ketika terjadi kobaran api yang cukup besar, segera siramkan pasir dengan ember ke sumber api agar cepat padam.


3. Padamkan Api dengan Racun Api

Racun api sekarang banyak dijual di pasaran dengan harga terjangkau. Sebaiknya anda menyediakan persiapan satu tabung racun api di rumah untuk berjaga-jaga. Ketika terjadi kebakaran yang masih kecil, segera semprotkan racun api ke sumber api.


4. Padamkan Api dengan Diinjak-injak

Api yang masih kecil juga dapat dipadamkan dengan cara diinjak-injak atau dipukul-pukul dengan material yang besar. Sebelum api membesar, misalnya pada kebakaran kertas, dengan menginjak-injaknya api akan padam.

Selain itu, jika anda punya kain jeans yang masih basah di jemuran, kain ini juga bisa memadamkan api yang masih berukuran sedang.

Demikian tips yang bisa dilakukan untuk memadamkan api tanpa menggunakan air, tapi tips ini hanya berlaku jika api masih berukuran kecil. Jangan lupa!! Sediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di rumah anda. Hubungi kami untuk pemesanan tabung APAR.

Bahaya Menyiram Air pada Minyak yang Berkobar Api

Hal yang sering terjadi ketika terjadi kebakaran pada dari minyak yang panas adalah dengan menyiramnya dengan air. Namun sebenarnya itu adalah cara yang salah, Kenapa? karena bila minyak yang terbakar disiram dengan air akan menimbulkan fireball (bola api). Air dengan ukuran 1 ml dan akan berubah seketika menjadi uap dengan perbandingan 2000x lipat dengan uap yang dihasilkan. Dan pada eksperimen dalam video tersebut menggunakan 100 ml air, bisa dihitung sendiri berapa banyak kemungkinan volume uap yang dihasilkan.

Massa jenis air lebih tinggi dibandingkan dengan minyak, karena itu air akan selalu ada di bawah minyak. Saat minyak yang terbakar tadi diberi air, maka air tadi akan langsung turun ke bawah minyak. Dan seketika itu juga air akan langsung berubah menjadi uap karena panas yang tinggi. Ingat kalau titik didih minyak lebih tinggi dari air (titik didih minyak kelapa sawit sekitar 175 derajat celcius, beberapa minyak lain ada yang sampai 266 derajat celcius).

Saat air masuk ke dalam minyak dan berubah menjadi uap, uap tersebut akan mengembang memenuhi ruang sekaligus juga mendorong minyak dan api tadi hingga menghasilkan bola api yang besar. Istilahnya steam explosion (ledakan uap air) yang dahulu cara dan prinsip ini dipakai pada mesin uap. Karena itu jangan pernah sekalipun memadamkan minyak yang terbakar dengan menyiramnya menggunakan air. Bahkan minyak yang panas biasa saja ketika menggoreng jika terkena percikan air, minyak panas yang di wajan akan banyak menyiprat ke luar.

Cara memadamkan minyak yang berkobar, yaitu:

1. Jangan panik, dan matikan kompor
2. Ambil kain yang cukup tebal dan lebar lalu basahi dengan air (kain apapun dan jangan sampai airnya menetes)
3. Tutup seluruh bagian atas wajan/panci dengan kain tadi
4. Tunggu beberapa saat hingga dirasa wajan/panci sudah mulai mendingin baru dibuka kainnya.

Cara tadi efektif karena memadamkan apinya dengan memutus salah satu sumber api, yaitu oksigen. Saat ditutup dengan kain basah, tidak ada udara yang masuk ke dalam panci/wajan karena "tersegel" oleh kain basah tersebut. Air berfungsi untuk menutup pori-pori kain sehingga tidak ada celah sama sekali di kainnya serta menyerap udara panas agar ketika kainnya dipegang lagi tidak terasa panas.


Cara Cek APAR CO2

Masing-masing APAR mempunyai perawatan yang berbeda, cara pengecekan APAR juga berbeda-beda berdasarkan medianya. Cara cek APAR CO2 pun juga spesifik dan berbeda dari lainnya. Dengan tidak adanya pressure gauge pada APAR dengan media jenis CO2, maka satu-satunya cara untuk melakukan pengecekan adalah dengan menimbangnya.





Langkah-langkah pengecekan APAR CO2 :

  1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengecek label yang ada pada tabung APAR CO2 untuk mengetahui berat normal tabung APAR tanpa muatan dan berat tabung APAR dalam kondisi baru beserta muatannya.
  2. Setelah mengetahui informasi tersebut, langkah selanjutnya yaitu melakukan penimbangan. Tidak ada langkah khusus untuk menimbang tabung APAR, cukup dilakukan seperti menimbang benda lain.
  3. Setelah tabung ditimbang, langkah selanjutnya adalah mengetahui selisih antara berat tabung dengan muatan saat inspeksi dan tabung dengan muatan dalam kondisi baru. Jika selisih tersebut lebih dari 10%, maka harus segera diisi ulang.
  4. Pengisian ulang CO2 pada tabung APAR juga sebaiknya dilakukan oleh supplier dan teknisi yang terpercaya, supaya hasilnya maksimal dan tidak ada malfungsi yang terjadi pada tabung setelah diisi ulang.


Kamis, 21 Maret 2019

Jenis-jenis Kendaraan Pemadam Kebakaran

Pemadam kebakaran telah ada di Indonesia sejak tahun 1850. Namun saat itu keterbatasan alat pemadam kebakaran tidak membatasi pada pemadam untuk tetap menaklukan api. Berikut berbagai jenis kendaraan pemadam kebakaran seperi truk (blanwir/branwir), mobil, motor, pesawat beserta fungsi dan manfaatnya.

Mobil Pemadam Kebakaran

Fire Truk atau Mobil pemadam kebakaran merupakan hasil dari rangkaian berbagai unit sistem yang terdiri dari Engine, Chassis, Pompa dan PTO (Power Take Off). Keseluruhan unit sistem tersebut dirangkai menjadi satu kesatuan mobil pemadam kebakaran yang disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan.

Mobil Pemadam kebakaran memiliki banyak bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Bila melihat dari bentuknya mobil pemadam kebakaran dibagi menjadi dua, yaitu Mobil Pemadam Ringan dan Mobil Pemadam Besar.

Mobil Pemadam Kebakaran Ringan

Light Fire Tender adalah sebutan untuk mobil pemadam ringan. Mobil pemadam ini memiliki ciri bentuk seperti Pick up, Jeep dan lainnya.


Mobil Pemadam Kebakaran Besar

Fire Truck atau Fire Tender adalah sebutan untuk mobil pemadam besar. Mobil pemadam ini memiliki ciri seperti bentuk dan berat yang besar dikarenakan umumnya memakai chassis truk.

Adapun berbagai jenis mobil pemadam kebakaran yang dibagi atas fungsi dan kegunaan seperti :





Mobil Pemadam Kebakaran Busa

Foam Tender Truck adalah sebutan untuk mobil pemadam kebakaran jenis busa. Mobil jenis ini sudah pasti dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk dapat menyemprotkan bahan pemadam kebakaran jenis busa atau foam.








Mobil Pemadam Kebakaran Tepung Kimia

Dry Chemical Tender adalah sebutan untuk mobil pemadam kebakaran jenis tepung kimia. Mobil jenis ini dirancang khusus untuk dapat memadamkan api dengan bahan Dry chemical atau tepung kimia.









Mobil Pemadam Kebakaran Ganda

Multi Agent Fire Tender merupakan sebutan untuk mobil pemadam kebakaran yang memiliki dua jenis bahan pemadam seperti air, foam atau dry chemical.










Mobil Pemadam Kebakaran Pompa

Pump Truck, Mobil jenis ini umumnya berukuran kecil dan memiliki fungsi untuk membawa pompa, namun adapun mobil pemadam jenis ini adapaun yang membawa air, namun dengan jumlah yang tidak terlalu banyak.






Mobil Pemadam Kebakaran Tangga

Turntable Tender dan Snorkle adalah sebutan untuk mobil pemadam kebakaran yang membawa tangga otomatis. Mobil pemadam jenis ini memiliki ukuran yang lebih besar dari mobil pemadam lainnya. Hal ini disebabkan oleh adanya tangga yang dibawa. Tangga tersebut dapat naik dan turun secara otomatis untuk mencapai ketinggian tertentu. Umumnya mobil jenis ini digunakan untuk mencapai area gedung yang memiliki titik api di lantai yang tinggi atau untuk evakuasi para korban.



Motor Pemadam Kebakaran

Selain mobil pemadam kebakaran sebenarnya kendaraan lain seperti motor juga ada dan hadir untuk melengkapi para pemadam untuk memadamkan api. Motor Pemadam Kebakaran memang memiliki ukuran yang kecil dan tidak dapat membawa banyak perlengkapan atau bahkan membawa air untuk memadamkan api. Namun berbagai inovasi dengan memodifikasi motor menjadi sangat berfungsi untuk membantu memadamkan api pun hadir. Berikut ini berbagai jenis motor pemadam kebakaran yang disesuaikan dengan fungsinya.



Motor Pemadam Kebakaran Air 

Motor Pemadam Kebakaran jenis ini memiliki fungsi untuk membawa air beserta pompa untuk memadamkan api. Umumnya tampungan airnya sekitar 300-400 liter air yang dapat dibawa. Motor yang telah di modifikasi memang mampu memadamkan kebakaran dengan api ukuran ringan sampai sedang, sebelum mobil pemadam kebakaran dapat sampai untuk membantu memadamkan api.




Motor Pemadam Kebakaran Ifex

Motor Pemadam Kebakaran jenis ini telah hadir di Indonesia Khususnya di DKI Jakarta, seperti yang dilansir dari Otomotifnet.com motor Suzuki Inazuma 250 cc ini berfungsi untuk memadamkan kebakaran ringan dengan cepat. Motor yang di modifikasi dengan baik ini memiliki bentuk motor seperti umumnya, namun yang membedakan hanya pada bagian belakang motor yang telah dilengkapi dengan tabung pemadam api ringan (H2O Science Fire Fighting System) disebelah kiri dan kanannya. Selain itu motor ini sudah dilengkapi dengan selang gulung dan dengan panjang 20 meter beserta nozle.



Motor Pemadam Kebakaran Rescue

Kotak disebelah kiri dan kanan yang membawa berbagai peralatan pendukung memadamkan api dan penyelamatan korban. Adapun Combi Tools Charger yang berfungsi untuk memotong benda keras untuk dapat membuat celah atau lubang. Untuk peralatan lainnya yang dibawa seperti APAR, rantai, alat pemotong kaca, linggis dan berbagai alat P3K.

Dengan adanya motor pemadam kebakaran diharapkan dapat mampu dengan cepat mencapai tempat terjadinya kebakaran. Walaupun dengan peralatan minim, namun diharapkan bila terjadi kebakaran dengan tipe api kecil dapat teratasi dengan cepat. Motor pemadam kebakaran juga diperbolehkan masuk tol, hal ini juga dapat membantu berbagai kebakaran dengan jarak tempuh jauh atau kebakaran yang terjadi di area kemacetan dan area di dalam tol.

Pesawat  Pemadam Kebakaran

Selain mobil dan motor, ada juga pesawat yang difungsikan untuk memadamkan api. Pesawat yang dibuat dari pesawat boeing 747 mampu membawa 24 ribu galon air. Pesawat ini juga mamu memadamkan 105 ribu hektar hutan ataupun lahan yang sedang terbakar. Dikarenakan area hutan yang sulit dijangkau oleh mobil dan motor maka pesawat pemadam kebakaran adalah salah satu solusi untuk dapat memadamkan area hutan yang terbakar.

Dengan adanya pesawat pemadam kebakaran, maka keseluruhan area kebakaran dapat terlihat dan dapat diatasi dengan cepat. Namun biaya yang cukup besar untuk sekali penerbangan membuat pesawat pemadam kebakaran sangat jarang dipakai, terkecuali keadaan yang mendesak. Bila pesawat pemadam kebakaran tidak dipakai, maka penanganan kebakaran lahan hutan dilakukan secara manual dengan mengirim anggota pemadam ke dalam area atau itik api terdekat.

Helikopter Pemadam Kebakaran

Adapun kendaraan alternatifnya pesawat adalah Helikopter Pemadam Api, yang digunakan untuk dapat menjangkau area tersulit seperti area bukit, gunung dan area lainnya yang tidak dapat dijangkau oleh kendaraan pemadam api. Begitu juga dengan pesawat, sekali melakukan perjalanan helikopter pemadam api dapat mengeluarkan biaya sekitar 150 juta.

Dengan biaya yang cukup besar membuat pemerintah harus melakukan banyak alternatif lainnya untuk memadamkan api di area yang sulit seperti hutan. Biasanya juga dilakukan pengingkatan intesitas air di udara (Hujan Buatan) dengan cara penaburan garam di awan (NaCl). 


Nah, sekarang udah tahu kan apa aja jenis kendaraan pemadam kebakaran dan fungsi-fungsinya. Jadi jangan lupa untuk selalu menyediakan dan cek APAR di tempat kamu agar terhindar dari bahaya amukan api. 


Rabu, 20 Maret 2019

Jenis-jenis Mobil Pemadam Kebakaran

Dalam bertugas, pemadam kebakaran membutuhkan mobil pemadam khusus yang mampu mendukung upaya penyelamatan kebakaran di berbagai medan, baik itu di pemukiman padat penduduk maupun di gedung-gedung pencakar langit.

Produsen mobil pemadam di Indonesia pun mulai memproduksi dan merakit mobil pemadam kebakaran dengan berbagai jenis dan fungsi. Mulai dari Mobil pemadam kebakaran ringan atau Light Fire Tender yang memiliki bentuk seperti pick up dan jeep, mobil pemadam kebakaran besar atau biasa disebut fire truck atau fire tender dengan chassis truk yang mampu membawa beban yang lebih berat.

Tidak hanya ukurannya yang berbeda, ada juga beberapa mobil pemadam kebakaran yang dibuat berdasarkan fungsi dan kemampuannya, seperti:


  • Foam tender truck, yaitu mobil pemadam kebakaran busa atau yang dilengkapi fasilitas untuk menyemprotkan senyawa kimia berbentuk busa atau foam.
  • Dry chemical truck, yaitu mobil pemadam kebakaran yang menggunakan bubuk kimia untuk memadamkan api.
  • Multi agent fire tender, yaitu mobil pemadam kebakran yang mempergunakan busa, tepung, dan air secara bersamaan.
  • Pump truck, yaitu mobil atau truk pemadam yang dikhususkan untuk membawa pompa dan mengambil air di dekat sumber api, agar api dapat cepat dipadamkan. Biasanya, pump truck membawa sendiri air untuk memadamkan kebakaran, namun jumlahnya tidak terlalu banyak dan hanya bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran kecil.
  • Turntable Tender dan Snorkle, yaitu mobil pemadam kebakaran tangga, yang dikhususkan untuk menanggulangi kebakaran di lokasi bangunan dan gedung tinggi. Kendaraan pemadam kebakaran jenis ini biasanya memiliki ukuran yang lebih besar untuk mendukung tangga yang dibawanya. Mobil ini dapat mencapai sumber api di gedung tinggi dan juga bisa digunakan untuk mengevakuasi korban kebakaran yang berada di tempat tinggi.
Selain mobil pemadam kebakaran, produsen mobil pemadam di Indonesia juga memproduksi motor pemadam kebakaran untuk merespon kebakaran dalam waktu yang lebih singkat.

Adapun untuk mengjangkau lokasi kebakaran yang lebih sulit dijangkau dan membutuhkan banyak air, seperti di tengah hutan atau desa terpencil, penanggulangan kebakaran biasanya dilakukan dengan menggunakan pesawat pemadam kebakaran.

Itulah jenis-jenis kendaraan pemadam kebakaran yang bisa dipesan dari produsen mobil pemadam di Indonesia. Semoga bisa memberikan gambaran kepada perusahaan atau dinas-dinas terkait, yang membutuhkan kendaraan pemadam kebakaran.